Aku terlahir pre-mature
AKU TERLAHIR PRE-MATURE
Once upon a time, Tepat pada tanggal 15 November 1996 , jum’at wage (untung bukan jum’at kliwon lo nad, bisa bisa dikira titisan Susana lagi. Mama lo gak beranak dalam kubur kan? wkwkw :v) Gak lah min.. pliss -.-
Pukul 05.00 wib aku terlahir di dunia ini. Padahal usia kandungan mama baru 7 bulan waktu itu. Kata mama, ketuban mama pecah dan kontraksi mungkin karena mama kecapekan karena pada usia kehamilan segitu mama masih kerja, di rumah Sakit Haji di Surabaya tepatnya.
Aku terlahir dengan bobot Cuma 1,8 kg waktu itu (bahaha beras aja klw mw disumbangin harus 2,5 kg nad)Kampret, emang aku amal jariyah apa.
Aku harus ditempatin di inkubator. Haha kasian yaaa.. :3 Lalu mama memutuskan membawa ku ke banyuwangi untuk dirawat disana bareng orang tuanya/ mami kakung ku tentunya.Tempat tinggal mama di banyuwangi bukan di kota, tapi di desa, Purwoharjo namanya
Dan kalian tau, pada saat aku lahir, listrik belum masuk desa kami. What the hell. Padahal nih kata dokter, aku harus slalu ditempatkan pada ruang khusus yang mirip inkubator karena organ organku belum berkembang sempurna. Alhasil aku dibuatkan sebuah ruangan dengan bercahayakan lampu petromak(lampu minyak) dan disampingku harus ada botol yang terisi air hangat agar aku tidak kedinginan. Kamu tau tempat ngeramin telurnya ayam? Nah, mungkin kayak gitu
Mungkin, karena aku bayi pre-mature pertama yang ada di desa itu dan ke awaman mereka tentunya, waktu sodara dan tetangga pada nge-jenguk mereka pada iba ngelihat aku saking kecilnya aku. Sampe sekarang mereka selalu bilang bahwa ukuran ku dulu sebotol kecap (pasti langsung mbayangi gimana bentuk botol kecap nih yang mbaca nih jiahahaha :D)
Mereka bilang mereka skeptis padaku dan menganggap aku tidak akan bertahan lama . hahaha naas amat
“Dulu nad, kamu mirip bayi dinosaurus”kata mas Arie
“Dulu nad, gak ada yang berani nggendong kamu saking rapuhnya kamu”
“Dulu nad, kamu dianggap akan tumbuh abnormal daripada bayi bayi kebanyakan”
Dan karena dulu waktu bayi aku alergi susu sapi, mama harus beli susu kedelai yang harganya bujug buneeng, hampir sama kayak gaji ayah sebulan.
Tapi Allah Maha Besar..
Aku punya kedua orang tua yang kerja keras buat aku
Aku punya kakek nenek yang begitu sabar merawatku ketika mama kerja di surabaya dan ayah di jakarta waktu itu..
Aku punya sodara sodara yang kebetulan rumahnya berdekatan dengan rumahku yang tidak keberatan merawatku waktu itu
Dan aku mencintaiku mereka lebih dari apapun
I love mami kakung siwo waris, siwo yem, mbak sri, mama penda, mbak mamik
Kalian ada di ruang khusus di relung hatiku *aku merinding waktu nulis ini
Oh iya, Ayah memberiku nama Nadya Mardiana Rahmani
(itu nama apa syair nad? aaaa semua belakangnya)
Hahaha. Iya juga ya. Pinter km min
But, I really love my name. I don’t know why
(Emang artinya apaan nad?)
Nadya : harapan/pertolongan
Mardiana :My father’s name
Rahmania : Rahmat dari Allah
Alhamdulilah , kuasa Allah sangat besar terhadapku. Dari lahir aku dituntut untuk menjadi bayi yang kuat. Bayi pioneer yang membuktikan bahwa bayi pre-mature bisa tumbuh normal walaupun cenderung agak kelebihan (berat badan) sekarang bahahaha
Dan kalian tau guys, sampe sekarang di umurku yang 17mau ke 18 ini waktu aku pulang ke banyuwangi selalu aja ada tetangga/sodara yang bilang
“Wah, Nadya masih hidup ya. Sudah besar lagi , dulu kamu kayak botol kecap lo”
Aku, Nadya Mardiana Rahmania. Bayi sebotol kecap
Sekian.
woww :')
BalasHapusIm like it... mampir dong di tempat gue www.about.me/farlyaugus
BalasHapus