Konsumen Cerdas, Generasi Cerdas.(Konsumen Cerdas di Era Digital)


sumber gambar : freepik.com


Era Digital.Era dimana sedang berkembang dengan pesatnya teknologi informasi yang membuat segala bidang kehidupan berlomba-lomba menggunakan teknologi dan sistem informasi dalam mempermudah proses binisnya. Pun juga dalam bidang perdagangan, atau yang sedang marak beberapa tahun ini yaitu perdagangan online alias E-commerce.  Di Indonesia sendiri pertumbuhan E-commerce menurut Badan Pusat Statistika Indonesia dilansir dari news.analisadaily.com  mencapai  angka 17% dan menembus total E-commerce sebanyak 26,2 juta unit. Tuntunan jaman yang mengharuskan segala sesuatunya didapatkan  dengan cepat dan mudah selaras dengan konsep E-commerce dengan slogan besarnya one click shop.

Pertumbuhan E-commerce tidak lepas dari pertumbuhan pengguna internet yang mencapai 143,26 juta orang atau bisa dibilang lebih dari 50% penduduk Indonesia seirama dengan  pertumbuhan konsumen, ditambah lagi masyarakat  Indonesia dikenal memiliki  budaya yang konsumtif menyebabkan betapa pentingnya kesadaran masyarakat Indonesia  tentang menjadi Konsumen Cerdas.

Kenapa penting menjadi konsumen cerdas?

Meminimalisir tindakan  penipuan Online 

sumber gambar : duit pintar.com
Kita tahu bahwa maraknya e-commerce juga sebanding dengan maraknya kasus penipuan jual beli secara online. Tingginya penipuan online di Indonesia hingga mencapai 26 % pada tahun 2016 membuat bareskrim (dikutip dari detik.com)  bentuk satgas  khusus E-commerce. Penipuan sendiri bisa akibat ketidaksesuain barang yang diterima sampai hangusnya uang yang dikirim tapi tidak mendapatkan barang .





Konsumen cerdas , awal dari generasi cerdas

sumber gambar : freepik.com

Konsumen cerdas pada suatu negara atau masyarakat akan mencerminkan juga bahwa generasinya juga cerdas. Sikap kehati-hatian, cermat, bijak dalam membeli atau memakai suatu barang dan jasa akan juga berdampak pada aspek-aspek lain dalam kehidupan konsumen tersebut misalnya dalam kehidupan karier , menghadapi masalah dan bermasyarakat dalam lingkungan sosial.









Bagaimana cara menjadi konsumen cerdas ?

sumber gambar : Kementrian Perdagangan Indonesia

Banyak sekali sikap-sikap prefentif agar kita terhindar dari penipuan online dan menjadi konsumen cerdas. Beriku adalah  empat contoh sikap dan cara menjadi konsumen cerdas  dikutip dari  harkonas.id:

1. Teliti sebelum membeli

Selalu mempunyai kebiasaan untuk teliti atas barang dan/atau jasa yang ditawarkan/tersedia di pasar, minimal secara kasat mata dapat digunakan untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya dari barang dan/atau jasa tersebut, dan bila kurang jelas/paham, dapat bertanya atau memperoleh informasi atas barang dan/atau jasa tersebut. Berdasarkan hal ini, dapat diperoleh gambaran umum atas barang dan/ atau jasa yang ditawarkan di pasar.


2. Pastikan produk sesuai standart

Konsumen harus mulai akrab dengan produk bertanda SNI. Sudah saatnya konsumen memperhatikan produk yang sudah wajib Standar Nasional Indonesia (SNI). Produk bertanda SNI lebih memberikan jaminan kepastian atas kesehatan, kemanan dan keselamatan konsumen, bahkan lingkungannya (K3L).

3. Perhatikan label & waktu kadaluarsa


Konsumen harus lebih kritis untuk mengetahui kondisi barang dan/atau jasa, khususnya atas barang makanan, minuman, obat dan kosmetik, dalam keadaan terbungkus yang disertai label. Dalam label tersebut harus dicantumkan antara lain komposisi, manfaat, aturan pakai dan masa berlaku. Bila membeli produk telematika dan elektronika, maka harus dilengkapi dengan petunjuk penggunaan (manual) dan kartu jaminan garansi purna jual dalam Bahasa Indonesia.

Perhatikan masa kadaluarsa agar berhati-hati terhadap barang yang masuk ke dalam tubuh atau yang digunakan di luar/atas tubuh karena barang tersebut sangat erat kaitannya dengan aspek kesehatan, keamanan dan keselamatan (K3L) konsumen.

4. Beli sesuai kebutuhan dan keinginan

Budayakan perilaku tidak konsumtif, artinya bukan barang dan/atau jasa yang menguasai atau mempengaruhi konsumen, tetapi konsumenlah yang menguasai keinginannya untuk membeli barang dan/atau jasa.

Selain empat cara diatas, konsumen cerdas harus tau juga hak dan kewajiban konsumen yang juga bisa dilihat di harkonas.id

20 April yang diperingati sebagai Hari Konsumen Nasional membuat kita masyarakat Indonesia  seharusnya menjadi lebih mawas diri dan bijak dalam menghadapi era digital dan era e-commerce dengan baik sama seperi arti dari logo koncer yaitu kancHewan kancil yang penuh kehati-hatian sehingga terhindar akan marabahaya. Selamat Hari Konsumen Nasional!


Tulisan dalam blog ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Harkonas dengan tema “KONSUMEN CERDAS DI ERA DIGITAL”


Dengan Hormat,
Nadya Mardiana Rahmania
nadya.mardianar@gmail.com
id line : nadyamardiana15


refrensi :
http://news.analisadaily.com/read/pertumbuhan-e-commerce-meningkat-17-persen-di-indonesia/402798/2017/08/24https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/19/161115126/tahun-2017-pengguna-internet-di-indonesia-mencapai-14326-juta-orang
https://news.detik.com/berita/d-3812221/banyak-kasus-penipuan-online-bareskrim-bentuk-satgas-e-commerce
http://www.harkonas.id/koncer.php

Komentar

Postingan Populer