KARMA DOES EXIST

“Mbak Indriiii, gimana skripsinya? Bab berapa ?Kapan lulus?”
“NADYA!! Stop gak tanya skripsi”
“Loh..Aku kan pengen tau progres mu jadi aku bisa tau kapan aku dateng ke wisudaanmu”
“Stop gak”

That time, I did not stop guys HAHAHAHA. #naughtyme#poormbakindri

Saking keselnya, Mbak Indri berjanji akan tanya persis yang aku tanyakan ke dia di line, di telpon, di setiap social media yang aku punya. Untungnya, Mbak Indri lupa akan janjinya.Fiuhh~

Waktu itu aku belum mengerti se-senewen apa seseorang yang sedang mengerjakan skripsi, ditanyai tentang skripsinya. Dulu ya aku mikirnya ya kalo lagi ngerjain skripsi, apalagi yang bisa ditanyakan selain “Gimana skripsi?”

Sekarang aku mengerti.

Sangat mengerti.

That question “Gimana Skripsi?” is really annoying these days guys. Seriously

Sebagai seorang mahasiswi semester 8 yang masih pada tahap mencari studi kasus yang layak kesana kemari. Mengalami countless rejection from a LOT of company is stressed me out.I’m so sensitive with this issue like everyday is my period day.

If you can imagine.Hampir dua minggu ini yang aku dan teman-temanku  berjibaku dengan proses membuat surat pengantar, bolak balik minta tanda tangan dosen. Kembali ke bagian akademik. Naik ke lantai tujuh minta nomor surat. Menuju perusahaan.ditolak langsung atau disuruh menunggu konfirmasi.repeat.

Just realize that networking is so important in this case so you can move faster and more efficient.

Another lesson learned is all about persistance.I know it’s tiring. But I know and I believe what I’m doing and My target is next week I and my friends finally find our study case so we can move to another milestone.*Bless us ya Allah*

To you that still at the same phase like me , you are not alone. We gonna get through this. FIGHT!!!

To me when someone ask me “ Gimana Skripsi?”

Well. Karma does exist Nadya Mardiana Rahmania.

Source image : google.